KimiaFarma (Persero) Plant Bandung melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) bagi peserta program profesi yang telah memilih bidang industri farmasi. 1.2. Tujuan PKP Setelah mengikuti Praktek Kerja Profesi diharapkan peserta program profesi. mampu: 1. Memahami peran dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi.
Cairan infus menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pasien di rumah sakit, terutama jika kondisinya sangat parah. Ada banyak jenis cairan infus yang sering diberikan kepada pasien, seperti cairan NaCl, ringer laktat RL, asering, hingga ringer asetat RA. Meskipun dapat dikatakan sebagai kebutuhan penting, ternyata harga cairan infus ini cukup terjangkau, mulai belasan ribu rupiah, walau ada juga yang dijual ratusan ribu rupiah, biasanya tergantung merk dan kemasan. Ilustrasi Perawat Memasang Peralatan Infus credit vadimzarubinmdApa Itu Cairan Infus? Dikutip dari infus merupakan metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. Cairan yang diberikan melalui infus dapat berfungsi sebagai cairan pemeliharaan ataupun cairan resusitasi. Cairan infus biasanya akan diberikan ketika pasien melakukan perawatan di rumah sakit. Sekitar 50 persen pasien yang melakukan rawat inap di rumah sakit, mendapatkan terapi cairan melalui infus. Pasalnya, terapi cairan intravena ini merupakan metode yang efisien dan efektif guna memberikan cairan secara langsung ke kompartemen cairan intravaskular dan menggantikan kehilangan elektrolit.[1] Pemberian cairan melalui infus ini adalah pemberian cairan kepada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Karena berhubungan langsung dengan pembuluh darah, metode pemberian cairan infus harus steril.[2] Pasalnya, dari pemberian cairan melalui intravena tersebut, pasien akan terpapar pada risiko terkena infeksi nosokomial. Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan ke dalam vena pembuluh darah pasien, di antaranya vena lengan, pada tungkai, atau vena yang ada di kepala seperti vena temporalis frontalis khusus untuk anak-anak.[3] Meskipun secara tampilan mungkin sama, ternyata cairan infus terbagi menjadi banyak jenis dan memiliki peruntukan yang berbeda-beda. Jadi, dokter atau perawat tidak bisa memberikan cairan infus secara sembarangan. Anda pun tidak bisa membeli cairan infus secara acak tanpa mengetahui peruntukannya. Lalu, apa saja cairan infus yang sering digunakan? Cairan NaCl, merupakan cairan infus yang mengandung natrium dan klorida, seperti namanya. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Cairan infus ringer laktat RL, dengan kandungan kalium di dalamnya berguna untuk konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang karena dehidrasi, dan syok hipovolemik , sedangkan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien. Cairan infus asering, diberikan kepada pasien yang mengalami dehidrasi keadaan shock hipovolemik dan asidosis, demam berdarah dengue, trauma, dehidrasi berat, luka bakar, dan syok hemoragik. Cairan asering ini bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh sentral pada anestesi dan isofluran, terutama kandungan asetatnya pada saat pasien dibedah, serta meningkatkan tonisitas sehingga bisa mengurangi risiko edema serebral. Cairan infus ringer asetat RA, mirip dengan cairan infus ringer laktat, tetapi ditujukan sebagai cairan metabolisme di otot pasien, demam berdarah, pasien diare, hingga luka bakar. Manfaat yang dirasakan pada cairan infus RA ini kabarnya 3 sampai 4 kali lebih cepat dan efektif dibandingkan infus ringer laktat. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk cairan infus yang dapat ditemukan, antara lain Sanbe, Otsuka, B. Braun, WIDA, dan lainnya. Anda bisa membelinya di berbagai apotek, toko peralatan medis, atau memesan lewat online shop. Harga yang ditawarkan tentu saja bervariasi. Jika penasaran, berikut informasi terbaru harga cairan infus saat ini. Cairan infus sumber Cairan Infus Merk Cairan Infus Harga Satoria Pharma NaCl Infus 500 ml Wida RL Infus 500 ml Emjebe Pharma NaCl Infus 500 ml Ringer Laktat RL Otsuka 500 ml Sanbe RL 500 cc double port Sanbe D5 + 1/4 NS 500 cc double port Sanbe D5 + 1/2 NS 500 cc double port Sanbe NS 250 ml double port Sanbe NS 100 ml double port Sanbe NS 500 cc single port Sanbe D5 100 ml double port Sanbe D2,5 + 1/2 NS double port Sanbe RL 500 cc single port Sanbe Water for Irrigation 1000 cc double port Sanbe D5 500 cc single port Sanbe D5 + NS 500 cc double port Sanbe D5 + 1/4 NS 500 cc single port Sanbe D5 + 1/2 NS 500 cc single port Sanbe R+D 500 cc single port Sanbe NS 500 cc double port Wida NS Infus 500 ml Tutup Plastik Sanbe Tridex 27A 500 cc double port Sanbe Tridex 27B 500 cc double port Sanbe Tridex Plain 500 cc double port Sanbe D10 500 cc double port Sanbe Tridex 100 500 cc double port D5 Otsu 500 ml Sanbe Ring AS 500 cc single port Sanbe NS Irigasi 1000 ml single port NaCl Infus Otsuka 100 ml Sanbe Water for Irrigation 2000 cc double port Infusan Ring As 500 ml NaCl Infus Otsuka 500 ml Sanbe D5 500 cc double port Sanbe Futrolit 500 cc double port Wida Steril Water for Irrigation 100 ml Sanbe Hydromal 500 cc double port Sanbe Valamin Infus 500 ml single port B Braun NaCl 500 ml Sanbe Infumal 10% 500 cc single port Sanbe M20 500 cc single port Sanbe Infumal 10% 500 cc double port Sanbe Amiten 200 ml single port Sanbe Benutrion VE 250 ml single port Sanbe Renosan 500 ml single port Sanbe Livamin 500 ml single port Sanbe Precopar 500 ml single port Informasi harga cairan infus di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko alat kesehatan dan sejumlah apotek. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya saat ini rata-rata masih stabil. Namun, ada juga yang turun, seperti NaCl Infus Otsuka 100 ml yang awalnya dijual Rp32 ribu dan sekarang turun menjadi Rp26 ribuan. Apabila Anda membutuhkan cairan infus lengkap dengan set alat pemasangnya atau ingin tahu harga cairan infus merk dan jenis lainnya, Anda bisa membelinya di apotek atau toko-toko alat kesehatan terdekat. Cairan infus tersebut bisa dibeli per kantong atau per botol dalam berbagai pilihan ukuran dan juga port. [1] Suryadi Dedi, Evangeline H., Wawan Sunarya. 2015. Perbedaan Kompres Nacl 0,9% dengan Kompres Alkohol 70% terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Flebitis. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya, Vol. 23 245-251. [2] Agussalim, Ruslan, Adnan, Muh. Niswar. 2016. Monitoring Cairan Infus Berdasarkan Indikator Kondisi dan Laju Cairan Infus Menggunakan Jaringan WiFi. Jurnal Ilmiah ILKOM, Vol. 83 145-152. [3] Ibid. Pos terkaitUpdate Harga Serum Kiehl’s Berbagai KemasanInfo Terbaru Harga Burung Selendang Biru Bakalan, Dewasa, GacorMacam-Macam Perawatan & Update Harga Cream di Be Hati Skin Clinic SoloCara Pakai dan Harga Salep Vitacid Terkini untuk JerawatUpdate Dosis & Harga Garam IkanUpdate Kisaran Harga Cetak Banner per Meter
Jika Anda pernah menjenguk kerabat atau teman di rumah sakit, dan kebetulan parah, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan infus. Ini adalah perawatan medis yang dilakukan dengan memberikan cairan dan obat langsung melalui pembuluh darah. Dari sekian cairan yang diberikan, infus NaCl adalah yang paling sering diberikan dan bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah, diare, perdarahan, atau syok. Di pasaran, harga cairan ini ternyata sangat terjangkau. Cairan infus sumber dari infus merupakan metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui pembuluh darah. Cairan yang diberikan melalui infus dapat berfungsi sebagai cairan pemeliharaan ataupun cairan resusitasi. Cairan infus biasanya akan diberikan ketika pasien melakukan perawatan di rumah sakit. Sekitar 50 persen pasien yang melakukan rawat inap di rumah sakit, mendapatkan terapi cairan melalui infus. Terapi cairan intravena ini merupakan metode yang efisien dan efektif guna memberikan cairan secara langsung ke kompartemen cairan intravaskular dan menggantikan kehilangan elektrolit.[1] Pemberian cairan melalui infus adalah pemberian cairan kepada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Pemberian cairan melalui infus tentu saja membutuhkan kesterilan mengingat berhubungan langsung dengan pembuluh darah.[2] Pasalnya, dari pemberian cairan melalui intravena tersebut, pasien akan terpapar pada risiko terkena infeksi nosokomial. Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan ke dalam vena pembuluh darah pasien, di antaranya vena lengan, pada tungkai, atau vena yang ada di kepala seperti vena temporalis frontalis khusus untuk anak-anak.[3] Sebenarnya, ada beragam cairan infus yang dapat digunakan ketika pasien mendapatkan perawatan. Namun, cairan infus yang umum digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni cairan kristaloid dan cairan koloid. Cairan kristaloid mengandung natrium klorida, natrium glukonat, natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida, dan glukosa, yang umumnya digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit, mengembalikan pH, menghidrasi tubuh, dan sebagai cairan resusitasi. Cairan kristaloid masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam. Jenis yang sering digunakan pada pasien rawat inap di rumah sakit adalah cairan saline, atau sering juga disebut cairan NaCl. Ini merupakan cairan infus yang mengandung natrium dan klorida, seperti namanya. Cairan infus ini digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Seperti diketahui, ketidakseimbangan kadar elektrolit bisa menimbulkan berbagai gangguan pada fungsi organ di dalam tubuh. Bahkan, pada kasus yang berat, gangguan elektrolit bisa menyebabkan aritmia, kejang, koma, dan gagal jantung. Gangguan elektrolit sendiri adalah kondisi saat kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Nah, natrium adalah elektrolit yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membantu mengatur fungsi saraf dan kontraksi otot. Kondisi kelebihan natrium dalam darah umumnya disebabkan oleh kurangnya konsumsi air, dehidrasi berat, hilangnya cairan tubuh karena demam, diare, muntah, penyakit pernapasan, keringat berlebihan karena olahraga, dan konsumsi obat kortikosteroid. Sebaliknya, kekurangan natrium umumnya disebabkan oleh malnutrisi serta gangguan kelenjar tiroid, adrenal, dan hipotalamus, serta bisa juga gagal ginjal, gagal jantung, gagal hati, kecanduan alkohol, hingga konsumsi obat diuretik. Sementara itu, klorida adalah elektrolit yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah dan menyebarkan impuls saraf. Kelebihan klorida bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis atau akut, gangguan pH darah asidosis metabolik atau alkalosis respiratorik, dan konsumsi acetazolamide jangka panjang. Sebaliknya, kekurangan klorida biasanya disebabkan oleh diare atau muntah berkepanjangan, penyakit paru-paru kronis seperti emfisema, gagal jantung, dan gangguan pH darah alkalosis metabolik, juga bisa karena konsumsi obat pencahar, diuretik, kortikosteroid, dan bikarbonat. Meski merupakan salah satu alat perawatan medis yang kerap digunakan di rumah sakit, ternyata cairan infus NaCl juga bisa Anda dapatkan secara bebas di berbagai toko peralatan medis maupun situs jual beli online. Di pasaran dalam negeri, produk ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Berikut informasi terbaru kisaran harga cairan infus NaCl di pasaran. Ilustrasi Cairan Infus sumber Cairan Infus NaCl 100 ml merk/Kemasan Cairan Infus NaCl Harga Cairan Infus NaCl Satoria Pharma 100 ml Cairan Infus NaCl Otsuka 100 ml Cairan Infus NaCl B Braun 100 ml Cairan Infus NaCl Otsuka 100 ml 1 Karton isi 40 botol Cairan Infus NaCl B Braun 100 ml 1 Karton isi 50 botol Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga cairan infus NaCl kemasan 100 ml di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, cairan infus NaCl merk B Braun 100 ml yang semula dijual seharga Rp15 ribu, kini menjadi Rp16 ribu. Begitu pula cairan infus NaCl Otsuka 100 ml yang sedikit naik dari menjadi Ilustrasi Cairan Infus NaCl credit Cairan Infus NaCl 500 ml Merk/Kemasan Cairan Infus NaCl Harga Cairan Infus NaCl Satoria Pharma 500 ml Cairan Infus NaCl Wida NS 500 ml Cairan Infus NaCl Emjebe Pharma 500 ml Cairan Infus NaCl Widatra Bhakti 500 ml Cairan Infus NaCl Otsuka 500 ml Cairan Infus NaCl B Braun 500 ml Cairan Infus NaCl Widatra Bhakti 500 ml 1 Karton isi 20 botol Cairan Infus NaCl Satoria Pharma 500 ml 1 Karton Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga cairan infus NaCl kemasan 500 ml di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, cairan infus NaCl merk Satoria Pharma 500 ml yang semula dijual seharga Rp10 ribu, sekarang sedikit turun menjadi Sementara itu, harga cairan infus NaCl Widatra Bhakti 500 ml naik dari Rp17 ribu menjadi Rp20 ribu. Informasi harga cairan infus NaCl kemasan 100 ml dan 500 ml di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan medis dan situs jual beli online. Harga cairan infus NaCl tersebut tentu saja tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga cairan ini di setiap toko kemungkinan juga bisa berbeda, tergantung kebijakan masing-masing penjual. [Update Ditta] [1] Suryadi Dedi, Evangeline H., Wawan Sunarya. 2015. Perbedaan Kompres NaCl 0,9% dengan Kompres Alkohol 70% terhadap Penurunan Intensitas nyeri pada Pasien Flebitis. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sriwijaya, Vol. 23 245-251. [2] Agussalim, Ruslan, Adnan, Muh. Niswar. 2016. Monitoring Cairan Infus Berdasarkan Indikator Kondisi dan Laju Cairan Infus Menggunakan Jaringan WiFi. Jurnal Ilmiah ILKOM, Vol. 83 145-152. [3] Ibid.
.