JumlahTotal Ayat. 6236. Mengetahui nma-nama surat berikut dengan jumlah ayatnya tentu bisa membuat kita mengenal lebih dekat dengan al-quran sebagai pedoman hidup kita. Demikian uraian Surat Dalam Al Quran Dan Jumlah Ayatnya yang perlu sobat ketahui. Wallahu A’lam bi Shawaab.
Al-A'raf 58 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ ࣖ الاعراف ٥٨ wal-baladuوَٱلْبَلَدُAnd the land -dan negeri/tanahl-ṭayibuٱلطَّيِّبُ[the] pureyang baikyakhrujuيَخْرُجُcomes forthkeluar/tumbuhnabātuhuنَبَاتُهُۥits vegetationtanaman/tanamannyabi-idh'niبِإِذْنِby the permissiondengan seizinrabbihiرَبِّهِۦۖof its LordTuhannya/Allahwa-alladhīوَٱلَّذِىbut whichdan yangkhabuthaخَبُثَis bad -buruklāلَاdoes nottidakyakhrujuيَخْرُجُcome forthkeluar/tumbuhillāإِلَّاexceptkecualinakidanنَكِدًاۚwith difficultymerana/kerdilkadhālikaكَذَٰلِكَThusseperti demikiannuṣarrifuنُصَرِّفُWe explainKami jelaskanl-āyātiٱلْءَايَٰتِthe Signstanda-tanda kekuasaanliqawminلِقَوْمٍfor a peoplebagi kaum/orang-orangyashkurūnaيَشْكُرُونَwho are gratefulmereka bersyukur Transliterasi Latin Wal-baladuṭ-ṭayyibu yakhruju nabātuhụ bi`iżni rabbih, wallażī khabuṡa lā yakhruju illā nakidā, każālika nuṣarriful-āyāti liqaumiy yasykurụn QS. 758 Arti / Terjemahan Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. QS. Al-A'raf ayat 58 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang Lengkap KemenagKementrian Agama RI Ayat ini menjelaskan jenis-jenis tanah di muka bumi ini ada yang baik dan subur, bila dicurahi hujan sedikit saja, dapat menumbuhkan berbagai macam tanaman dan menghasilkan makanan yang berlimpah ruah dan ada pula yang tidak baik, meskipun telah dicurahi hujan yang lebat, namun tumbuh-tumbuhannya tetap hidup merana dan tidak dapat menghasilkan apa-apa. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan hidupnya kembali tanah-tanah yang mati, untuk menetapkan kebenaran terjadinya Yaumal Mahsyar Yaitu di mana orang-orang mati dihidupkan kembali dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menerima ganjaran bagi segala perbuatannya, yang baik dibalasi berlipat ganda dan yang buruk dibalasi dengan yang tanah kering dan mati dapat dihidupkan Allah kembali dengan menurunkan hujan padanya sedang tanah itu lekang tidak ada lagi unsur kehidupan padanya, tentulah Allah dapat pula menghidupkan orang-orang yang telah mati meskipun yang tinggal hanya tulang-belulang ataupun telah menjadi tanah semuanya. Tentang menghidupkan orang-orang yang telah mati itu kembali Allah berfirman Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah Muhammad, "Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yasin/36 78-79Selanjutnya Allah memberikan perumpamaan pula dengan tanah yang baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia dalam menerima dan menempatkan petunjuk Allah. Orang-orang yang baik sifat dan tabiatnya, dapat menerima kebenaran dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan dirinya dan untuk kemaslahatan masyarakat. Orang-orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak mau menerima kebenaran bahkan selalu mengingkarinya sehingga tidak mendapat faedah sedikit pun untuk dirinya dari kebenaran itu apalagi untuk 'Abbas berkata Ayat ini adalah suatu perumpamaan yang diberikan Allah bagi orang mukmin dan orang kafir, bagi orang baik dan orang jahat. Allah menyerupakan orang-orang itu dengan tanah yang baik dan yang buruk, dan Allah mengumpamakan turunnya Al-Qur'an dengan turunnya hujan. Maka bumi yang baik dengan turunnya hujan dapat menghasilkan bunga-bunga dan buah-buahan, sedang tanah yang buruk, bila dicurahi hujan tidak dapat menumbuhkan kecuali sedikit sekali. Demikian pula jiwa yang baik dan bersih dari penyakit-penyakit kebodohan dan kemerosotan akhlak, apabila disinari cahaya Al-Qur'an jadilah dia jiwa yang patuh dan taat serta berbudi pekerti yang jiwa yang jahat dan kotor apabila disinari Al-Qur'an jarang sekali yang menjadi baik dan berbudi mulia. Rasulullah bersabda "Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang aku diutus untuk menyampaikannya adalah seperti hujan lebat yang menimpa bumi. Maka ada di antara tanah itu yang bersih subur dan dapat menerima hujan itu, lalu menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak. Tetapi ada pula di antaranya tanah yang lekang keras yang tidak meresapi air hujan dan tidak menumbuhkan sesuatu apapun. Tanah itu dapat menahan air mengumpulkannya maka Allah menjadikan manusia dapat mengambil manfaat dari air itu, mereka dapat minum, mengairi tanaman. Ada pula sebagian tanah yang datar tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tanaman. Maka tanah-tanah yang beraneka ragam itu adalah perumpamaan bagi orang yang dapat memahami agama Allah. Lalu ia mendapat manfaat dari petunjuk-petunjuk itu dan mengajarkannya kepada manusia, dan perumpamaan pula bagi orang-orang yang tidak memperdulikannya dan tidak mau menerima petunjuk itu." Riwayat Ahmad, al-Bukhari, Muslim dan an-Nasai Nabi Muhammad memberikan predikat julukan al-Hadi dan al-Muhtadi kepada golongan pertama yang mendapat manfaat untuk dirinya dan memberikan manfaat kepada orang lain, dan memberikan predikat al-Jahid kepada golongan ketiga yang tiada mendapat manfaat untuk dirinya dan tidak dapat memberikan manfaat untuk orang lain. Tetapi Nabi Muhammad tidak memberi komentar terhadap golongan kedua yaitu orang yang tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain, karena orang-orang dari golongan ini banyak macam ragamnya, di antaranya mereka ada orang-orang munafik dan termasuk pula orang-orang yang tidak mengamalkan ajaran agamanya meskipun ia mengetahui dan menyiarkan ajaran Allah kepada orang lain. Demikianlah Allah memberikan perumpamaan dengan nikmat dan karunia-Nya agar disyukuri oleh orang yang merasakan nikmat al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin tanah yang baik mengeluarkan tetumbuhannya dengan cepat dan subur. Seperti yang disebut dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nyadan menumbuhkannya dengan pertumbuhan yang baik. Ali Imran-37Firman Allah Swt....dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh Mujahid dan lain-lainnya, tanah yang tidak subur ialah seperti tanah yang belum digarap dan belum siap untuk ditanami, serta tanah lainnya yang tidak dapat ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa hal ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah untuk menggambarkan keadaan orang mukmin dan orang Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Ala, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Usamah, dari Yazid ibnu Abdullah, dari Abu Burdah, dari Abu Musa yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya adalah seperti hujan deras yang menyirami bumi. Sebagian dari bumi ada yang subur dan menerima air, maka ia menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Dan sebagian dari yang lain ada yang tandus, tetapi dapat menampung air, maka Allah memberikan manfaat kepada manusia melaluinya sehingga mereka dapat minum, dapat pengairan dan bercocok tanam. Dan hujan itu menimpa sebagian yang lain yang hanya merupakan rawa-rawa, tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan. Maka demikianlah perumpamaan orang yang mengerti tentang agama Allah dan beroleh manfaat dari apa yang diutuskan oleh Allah kepadaku untuk menyampaikannya, sehingga ia berilmu dan mengamalkannya. Juga sebagai perumpamaan buat orang yang tidak mau memperhatikannya serta tidak mau menerima petunjuk Allah yang disampaikan Muslim dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui berbagai jalur dari Abu Usamah yaitu Hammad ibnu Usamah dengan lafaz yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya.
SuratAl A Raf Ayat 57 Tafsirq Com. Unduh Gambar. Deskripsi Gambar. Nama Gambar. Surat Al A Raf Ayat 57 Tafsirq Com. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 630 x 1200. Besaran Gambar. 183.54 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi.
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.
BacaSurat Al Zalzalah lengkap dengan bacaan arab, latin & terjemah Indonesia. Website cepat, ringan & hemat kuota. Litequran.net. Pada hari itu manusia keluar (dari kuburnya) dalam keadaan terpencar untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatan mereka. Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Lengkap Teks Arab Dan Latin Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 Surat al A’raf adalah surat dengan urutan ke 7 dalam susunan daftar surat dalam al-Quran yang berjumlah 114. Pada artikel ini akan dikutip surat al A’raf ayat 56-58 dalam teks arab dan latin serta artinya perkata dalam bahasa Indonesia. Pelajari juga Doa Nabi Adam Dalam Surat Al A’raf Berikut ini adalah Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 dalam bahasa Indonesia yang ditulis secara lengkap dalam Teks Arab Dan Latin sehingga mudah difahami وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفٗا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٦ Latin Wa Lā Tufsidụ Fil-Arḍi Ba’da Iṣlāḥihā Wad’ụhu Khaufaw Wa Ṭama’ā, Inna Raḥmatallāhi Qarībum Minal-Muḥsinīn فِي تُفۡسِدُواْ وَلَا di kalian membuat kerusakan dan jangan إِصۡلَٰحِهَا بَعۡدَ ٱلۡأَرۡضِ memperbaikinya sesudah bumi وَطَمَعًاۚ خَوۡفٗا وَٱدۡعُوهُ dan penuh pengharapan perasaan takut dan berdoalah kepadaNya ٱللَّهِ رَحۡمَتَ إِنَّ Allah rahmat sesungguhnya ٱلۡمُحۡسِنِينَ مِّنَ قَرِيبٞ Orang -orang yang berbuat baik dari dekat وَهُوَ ٱلَّذِي يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرَۢا بَيۡنَ يَدَيۡ رَحۡمَتِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابٗا ثِقَالٗا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٖ مَّيِّتٖ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ ٥٧ Latin Wa Huwallażī Yursilur-Riyāḥa Busyram Baina Yadai Raḥmatih, Ḥattā Iżā Aqallat Saḥāban Ṡiqālan Suqnāhu Libaladim Mayyitin Fa Anzalnā Bihil-Mā`A Fa Akhrajnā Bihī Ming Kulliṡ-Ṡamarāt, Każālika Nukhrijul-Mautā La’allakum Tażakkarụn يُرۡسِلُ ٱلَّذِي وَهُوَ Mengirim /meniup yang dan Dia بَيۡنَ بُشۡرَۢا ٱلرِّيَٰحَ diantara berita gembira angin حَتَّىٰٓ رَحۡمَتِهِۦۖ يَدَيۡ sehingga rahmatNya hadapan سَحَابٗا أَقَلَّتۡ إِذَآ awan membawa apabila لِبَلَدٖ سُقۡنَٰهُ ثِقَالٗا ke negeri /tanah Kami halau dia tebal /berat بِهِ فَأَنزَلۡنَا مَّيِّتٖ dengannya lalu Kami turunkan mati/ tandus بِهِۦ فَأَخۡرَجۡنَا ٱلۡمَآءَ dengannya maka Kami keluarkan air/ hujan ٱلثَّمَرَٰتِۚ كُلِّ مِن buah- buahan setiap dari ٱلۡمَوۡتَىٰ نُخۡرِجُ كَذَٰلِكَ orang yang telah mati Kami keluarkan /bangkitkan seperti demikianlah تَذَكَّرُونَ لَعَلَّكُمۡ kamu mengambil pelajaran agar kalian وَٱلۡبَلَدُ ٱلطَّيِّبُ يَخۡرُجُ نَبَاتُهُۥ بِإِذۡنِ رَبِّهِۦۖ وَٱلَّذِي خَبُثَ لَا يَخۡرُجُ إِلَّا نَكِدٗاۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَشۡكُرُونَ ٥٨ Latin Wal-Baladuṭ-Ṭayyibu Yakhruju Nabātuhụ Bi`Iżni Rabbih, Wallażī Khabuṡa Lā Yakhruju Illā Nakidā, Każālika Nuṣarriful-Āyāti Liqaumiy Yasykurụn يَخۡرُجُ ٱلطَّيِّبُ وَٱلۡبَلَدُ keluar/ tumbuh yang baik dan negeri /tanah رَبِّهِۦۖ بِإِذۡنِ نَبَاتُهُۥ Tuhannya /Allah dengan seizin tanaman/ tanamannya لَا خَبُثَ وَٱلَّذِي tidak buruk dan yang نَكِدٗاۚ إِلَّا يَخۡرُجُ Merana /kerdil kecuali Keluar /tumbuh ٱلۡأٓيَٰتِ نُصَرِّفُ كَذَٰلِكَ tanda- tanda kekuasaan Kami jelaskan seperti demikian يَشۡكُرُونَ لِقَوۡمٖ mereka bersyukur bagi kaum /orang -orang Demikianlah kutipan Arti Perkata Surat Al A’raf Ayat 56-58 yang ditulis secara Lengkap dalam Teks Arab Dan Latin. Info Pendidikan yang Aktual Inspiratif Normatif dan Aspiratif
\n \n arti perkata qs al a raf 56 58
SurahAl A’raf Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-A'raf 56 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ الاعراف ٥٦ walāوَلَاAnd do notdan jangantuf'sidūتُفْسِدُوا۟cause corruptionkalian membuat kerusakanfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumibaʿdaبَعْدَaftersesudahiṣ'lāḥihāإِصْلَٰحِهَاits reformationmemperbaikinyawa-id'ʿūhuوَٱدْعُوهُAnd call Himdan berdoalah kepadaNyakhawfanخَوْفًاin fearperasaan takutwaṭamaʿanوَطَمَعًاۚand hopedan penuh pengharapaninnaإِنَّIndeedsesungguhnyaraḥmataرَحْمَتَthe Mercyrahmatl-lahiٱللَّهِof AllahAllahqarībunقَرِيبٌis neardekatminaمِّنَfordaril-muḥ'sinīnaٱلْمُحْسِنِينَthe good-doersorang-orang yang berbuat baik Transliterasi Latin Wa lā tufsidụ fil-arḍi ba'da iṣlāḥihā wad'ụhu khaufaw wa ṭama'ā, inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn QS. 756 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. QS. Al-A'raf ayat 56 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat sesudah Allah memperbaikinya dengan cara mengutus rasul-rasul dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut terhadap siksaan-Nya dan dengan penuh harap terhadap rahmat-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik yakni orang-orang yang taat. Lafal qariib berbentuk mudzakkar padahal menjadi khabar lafal rahmah yang muannats, hal ini karena lafal rahmah dimudhafkan kepada lafal Allah. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Firman Allah Swt.Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya. Allah Swt. melarang perbuatan yang menimbulkan kerusakan di muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya sesudah diper­baiki. Karena sesungguhnya apabila segala sesuatunya berjalan sesuai dengan kelestariannya, kemudian terjadilah pengrusakan padanya, hal tersebut akan membahayakan semua hamba Allah. Maka Allah Swt. melarang hal tersebut, dan memerintahkan kepada mereka untuk menyembah-Nya dan berdoa kepada-Nya serta berendah diri dan memohon belas kasihan-Nya. Untuk itulah Allah Swt. berfirman,...dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan.Yakni dengan perasaan takut terhadap siksaan yang ada di sisi-Nya dan penuh harap kepada pahala berlimpah yang ada di sisi-Nya. Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkanSesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat sesungguhnya rahmat Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat kebaikan, yaitu mereka yang mengikuti perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-NyaDan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa., hingga akhir ayat ini disebutkan qaribun dan tidak disebutkan qaribatun mengingat di dalamnya yakni lafaz rahmat terkandung pengertian pahala, atau karena disandarkan kepada Allah, karena itu disebutkan qaribun minal muhsinin amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Matar Al-Warraq pernah mengatakan, "Laksanakanlah janji Allah dengan taat kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia telah menetapkan bahwa rahmat-Nya amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana. Foto pixabay. Surat Al-Ahzab ayat 59 adalah ayat Alquran yang menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyah, yaitu surat yang turun di Madinah. Surat ini turun saat Rasulullah sedang berdakwah di Madinah, tepatnya saat Perang Khandaq terjadi (perang ahzab). وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا وَادۡعُوۡهُ خَوۡفًا وَّطَمَعًا‌ ؕ اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ Wa laa tufsiduu fil ardi ba'da islaahihaa wad'uuhu khawfanw wa tama'aa; inna rahmatal laahi qariibum minal muhsiniin Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Juz ke-8 Tafsir Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Selain itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka. TafsirJalalayn, 7/Al-A’raf-56: (Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat (sesudah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus Al-A’raf-56, Surah Tempat yang tertinggi Ayat-56 / Noble Qur'an (Membaca Al Quran di Indonesia, Dengar Quran)
\n \n \narti perkata qs al a raf 56 58
Ayat58 QS. Al-Ma'idah Ayat 58 وَاِذَا نَادَيْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوْهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا ۗذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ 58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) salat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. Share Copy
.
  • 9qfwer9om4.pages.dev/83
  • 9qfwer9om4.pages.dev/315
  • 9qfwer9om4.pages.dev/265
  • 9qfwer9om4.pages.dev/209
  • 9qfwer9om4.pages.dev/94
  • 9qfwer9om4.pages.dev/193
  • 9qfwer9om4.pages.dev/145
  • 9qfwer9om4.pages.dev/206
  • 9qfwer9om4.pages.dev/305
  • arti perkata qs al a raf 56 58