ContohIndustri Kreatif. Industri kreatif atau bidang usaha tempat segala kegiatan yang menghasilkan sebuah karya juga memiliki beberapa contoh karya yang dihasilkan. Beberapa karya dari industri kreatif tersebut mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh industri kreatif. 1. Produksi kain batikMengembangkan Industri Kreatif Berbasis Budaya dan Teknologi Upaya Melestarikan Kekayaan Budaya Indonesia Mengapa orang dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan sebagainya datang berduyun-duyun ke pantai Kuta dan pantai Sanur di Bali? Bukankah di negara mereka sendiri terdapat banyak pantai yang mungkin saja pemandangan alamnya lebih indah daripada pemandangan pantai Kuta dan Sanur di Bali tersebut? Bila kita kaji lebih dalam, ternyata yang menjadi tujuan mereka, para turis asing tersebut adalah ingin melihat Kebudayaan Bali yang terkenal eksotik dan unik, yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat mereka. Bila Bali tidak menawarkan kebudayaan masyarakatnya tersebut, mungkin tidak akan ada daya tarik para wisatawan untuk mengunjunginya. Dalam wacana pariwisata budaya di tingkat nasional, yang seringkali dijadikan rujukan dan contoh adalah pariwisata di Bali. Seolah-olah hanya daerah Bali yang hanya bisa dimajukan pariwisata budayanya untuk menarik kunjungan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tidak salah memang bila kita membanggakan keberhasilan Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia yang telah menghasilkan sumbangan devisa terhadap negara dalam jumlah besar. Namun bila kita terjebak hanya mengandalkan satu daerah Bali saja, maka kemajuan pariwisata Indonesia akan mengalami ketergantungan yang sangat tinggi terhadap daerah tersebut. Hal ini terbukti, ketika di Bali terjadi tragedi bom yang diledakkan oleh kaum teroris, maka penerimaan devisa negara kita di bidang pariwisata menjadi anjlok. Kemajuan pariwisata budaya di Bali sangat ironis dengan kondisi pariwisata budaya di daerah-daerah Indonesia lainnya. Di Subang, Jawa Barat misalnya, sepuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari jaipong, sisingaan, dan menjadi dalang wayang golek. Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini. tantangan lainnya adalah permasalahan ekonomi Bangsa Indonesia. Masyarakat lebih disibukkan oleh pemenuhan kebutuhan hidup melalui pekerjaan apapun, lantaran ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin sempit. Jika disimpulkan, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia kebudayaan di Indonesia terdiri atas pertama, perkembangan teknologi informasi yang berdampak pada hilangnya rasa ketertarikan remaja terhadap kebudayaan Indonesia. Kedua, terkait kebijakan pemerintah yang kurang membuka mata terhadap potensi budaya dan pariwisata daerah-daerah di Indonesia, selain Bali dan tempat-tempat yang sudah terkenal. Ketiga, berkaitan dengan kondisi ekonomi Bangsa Indonesia, dimana masyarakat lebih disibukkan memenuhi kebutuhan pribadinya. Menjawab Tantangan Selain tantangan yang telah dijelaskan sebelumnya, perlu diketahui juga bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dengan sumber daya alam dan sumber daya budaya yang melimpah. Bangsa kita merupakan bangsa yang serba multi, baik itu multi-insuler, multibudaya, multibahasa, maupun multiagama. Kesemuanya itu bila dikelola dengan baik dapat dijadikan sebagai potensi untuk memakmurkan rakyat dan memajukan bangsa kita. Berpikir positif terhadap tantangan yang ada akan memberikan hasil yang positif pula. Selera masyarakat yang berubah harus bisa dijadikan semangat untuk mengimprovisasi budaya sehingga sesuai dengan kondisi kekinian. Sempitnya lapangan pekerjaan dan terlalu sibuknya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, membuat budaya harus bisa dimaknai sebagai peluang usaha. Dan Kemajuan teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk menjadi daya dukung terciptanya budaya kontemporer serta alat untuk menyebarluaskannya. Industri kreatif bisa dijadikan jawaban atas tantangan-tantangan yang ada. Berdasarkan Departemen Perdagangan RI, Industri kreatif sendiri adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeskploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Dari pengertiannya, usaha ini mampu memberikan peluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru dengan mengimprovisasi keragaman budaya Indonesia di masing-masing daerah. Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, mengharapkan keunikan seni-budaya lokal hendaknya dijadikan sebagai dasar pengembangan industri kreatif masyarakat IKM, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi riil. Jika industri kreatif berkembang tanpa ditopang oleh seni-budaya lokal, maka semua hasil produksinya akan bersifat temporer, tidak memiliki seni tinggi dan keunikan sebagai salah satu ciri produk industri kreatif, dan tidak punya daya saing yang cukup kuat memasuki pasar nasional dan internasional. Kita bisa menyimpulkan pula bahwasannya industri kreatif juga bisa melestarikan dan mempopulerkan budaya Indonesia. Produk Industri Kreatif Berbasis Budaya dan Teknologi Selain keanekaragaman budaya lokal, kemajuan teknologi informasi juga memberikan manfaat bagi industry kreatif dan pelestarian budaya Indonesia. Teknologi bisa digunakan untuk membuat produk dari industry kreatif menjadi lebih berkualitas. Dan kemajuan system informasi mampu mempopulerkan produk industri kreatif yang berbasis budaya dan teknologi itu. Berikut ini adalah beberapa hasil atau gagasan dari industry kreatif berbasis budaya dan teknologi 1 Pariwisata Daerah Wisatawan tidak lagi terfokus hanya ingin santai dan menikmati sun-sea and sand, saat ini pola konsumsi mulai berubah ke jenis wisata yang lebih tinggi, yang meskipun tetap santai tetapi dengan selera yang lebih meningkat yakni menikmati produk atau kreasi budaya culture dan peninggalan sejarah heritage serta nature atau eko-wisata dari suatu daerah atau negara. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi untuk promosi pariwisata juga sangat penting. Fakta menunjukkan American, German, English, and Japanese tourists menyumbang 41% dari pendapatan pariwisata dunia. Dari segi teknologi, keempat negara inipun merupakan negara-negara terbesar pengguna teknologi informasi- internet, yakni 79 persen dari populasi internet dunia tahun 1997 130 juta pengguna internet. Ada korelasi yang erat antara pemakaian teknologi informasi dengan peningkatan jumlah wisatawan di suatu negara. 2 Batik Fraktal Jika “batik” merupakan seni budaya tradisional Indonesia yang dikerjakan dalam proyek kriya tradisional secara turun-temurun, maka “fraktal” adalah sebuah bentuk karya yang muncul dari perkembangan lanjut geometri kontemporer. Batik Fraktal adalah bentuk konstruksi yang mengakuisisi tradisi Indonesia dan tradisi matematika Barat yang dilakukan secara komputasional. Desain kriya yang lahir dari tangan pembatik ditiru dalam teknik komputasional melahirkan tak terbatasnya inovasi kreasi dari apa yang disebut sebagai Batik. gambar 3 E-Wayang e-wayang merupakan pendekatan membuat wayang menggunakan pendekatan proses digital. Pendekatan yang dimaksud adalah mentransformasikan proses membuat wayang manual menjadi pendekatan digital. Proses membuat e-wayang meliputi mempersiapkan media digital, mewarnai digital, dan mendalang digital. Hasilnya adalah berupa repository e-wayang yang reuseable dan dapat digunakan dalam banyak media digital. E-wayang dapat di publish di website atau dibuat komik digital sebagai hasil dari industri kreatif. 4 Game Edukatif Bernuansa Budaya Game edukatif adalah game teknologi yang kontennya bernilai pendidikan. Kita bisa menciptakan game edukatif yang bertemakan budaya Indonesia. Game-game tersebut harus dikemas secara kreatif, sehingga mampu menarik minat penggunanya dan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia. Contoh game edukatif bernuansa budaya adalah game “Kuliner Indonesia”, “Permainan-permainan Tradisional Indonesia”, “Tebak Lagu Daerah” dan lain sebagainya. Selain produk di atas, terdapat produk industry kreatif lain yang bisa dikembangkan oleh daerah-daerah di Indonesia. Industri ikreatif muncul sebagai hasil dari potensi keanekaragaman budaya Indonesia, manusia kreatif dan kemajuan teknologi informasi. Diharapkan Industri kreatif berbasis budaya dan teknologi mampu turut serta melestarikan budaya Indonesia dan mempopulerkannya di kancah internasional. MengawinkanBudaya dan Teknologi dalam Industri Kreatif. Di Indonesia, bergulirnya ekonomi kreatif menjadi model baru dalam pengelolaan ekonomi baru dimulai pada tahun 1990-an. Aktivitas ekonomi kreatif ditandai dengan serangkaian kegiatan produksi dan distribusi barang/jasa yang berkembang melalui penguasaan di bidang informasi, pengetahuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Republik Indonesia terus berupaya untuk menumbuhkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi mampu di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan bakal ekspansi potensi sektor parekraf tersebut, adalah menyusun panduan perihal pembangunan wisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Berikut ini panduan potensi pembangunan pelancongan dan ekonomi berpunya menurut Kemenparekraf/Baparekraf RI Potensi Pembangunan Pariwisata Sektor wisata sudah lalu lama menjadi tulang punggung dari ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam rang pembangunan pariwisata dan ekonomi berlambak, Kemenparekraf/Baparekraf membagi potensi sektor pelancongan atas 4 sub-bab antara enggak 1. Potensi pengembangan destinasi wisata Destinasi pariwisata merupakan inti penting dari pembangunan wisata. Kerumahtanggaan pengembangannya, muslihat tarik wisata sebaiknya dibangun secara sinergis dengan memerhatikan fasilitas wisata, fasilitas publik, aksesibilitas/kendaraan prasarana. Tak kalah bermakna, pembangunan pariwisata haruslah berbasis pemberdayaan umum. Pemberdayaan ini harus mengadopsi sistem nan utuh dan per-sisten. Indonesia punya sejumlah potensi pembangunan wisata. Potensi ini sekaligus dapat menjadi arti nasion dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi bakir. Perbuatan potensi tamasya tersebut antara lain Perbendaharaan dan keragaman mata air daya tamasya nasional. Pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan konektivitas jaringan antar wilayah dan destinasi. Indonesia andai negara tujuan pemodalan yang menjanjikan. Atensi dan sikap masyarakat terhadap turisme serta potensi kawasan pedesaan. Berbagai skor di atas akan menjadi kekuatan pariwisata Indonesia yang dapat dikembangkan. 2. Potensi pembangunan pemasaran wisata Panduan peluasan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun makanya Kemenparekraf/Baparekraf ini menghampari potensi pembangunan pemasaran pariwisata nan telah dirintis sejak dahulu. Potensi ini menjadi modal terdepan untuk menunda akselerasi pemasaran pariwisata Indonesia. Sampai saat ini, keunggulan dalam situasi pariwisata nan mutakadim dikantongi Indonesia antara lain Potensi pasar wisman dan wisnus yang signifikan. Citra faktual yang tercacak di watan melalui berbagai keadaan terdahulu. Adanya media dan teknologi informasi dan komunikasi yang adaptif. Telah terjalinnya kemitraan pemasaran yang luas di galangan pekerja pariwisata. Promosi daya tarik pelancongan Indonesia yang semakin kuat, dan terfokus dengan adanya ki alat promosi yang bermacam ragam. Kepemilikan brand Wonderful Indonesia. Serta, terus berkembangnya teori tercalit konsep pemasaran yang terus diperbaharui. 3. Potensi pembangunan industri pariwisata Sebagai modal bikin melakukan akselerasi pabrik pariwisata, Indonesia telah mengantongi sejumlah bekal potensi. Bekal potensi sektor parekraf tersebut meliputi Sistem pariwisata yang dapat menciptakan rantai skor usaha yang luas dan beragam. Kunci gigi anjing komoditas dan bisnis yang mustakim. Adanya tanggung jawab terhadap lingkungan nan tinggi. 4. Potensi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Pembangunan tamasya tidak akan terwujud tanpa adanya peran kelembagaan nan efektif. Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional, berikut ini potensi kelembagaan n domestik sektor wisata yang telah dimiliki Pengukuhan organisasi baik tingkat lokal hingga nasional. Mutiara SDM Kepariwisataan. Pariwisata laksana kegiatan yang multisektor serta adanya regulasi nan membantu. Paksa bonus ilmu kependudukan Indonesia. Potensi Pembangunan Ekonomi Gemuk Selain pariwisata, panduan pembangunan ini lagi menjangkau sektor ekonomi produktif. Pada dasarnya terletak kembali 4 potensi sektor ekraf yang dimiliki Indonesia, ialah 1. Indonesia memiliki kemajemukan budaya dan sumber daya turunan yang tinggi Variabilitas budaya membawa potensi nan besar terhadap peluasan sektor ekonomi ki berjebah di Indonesia. Pasalnya, budaya merupakan sumber kekayaan kebudayaan yang dapat dijadikan bahan baku, atau inspirasi privat proses kreasi dan produksi karya kreatif. 2. Keragaman sumber sosi alam seumpama bahan baku kuliner dan kriya Potensi sektor parekraf lagi ditopang atas kekayaan target formal untuk kriya dan kuliner. Kekayaan alam nan rani memberikan peluang bagi praktisi ekonomi kreatif untuk terus berkarya, dan terus menciptakan inovasi baru. Selain itu, kekhasan bahan legal di tiap daerah menyerahkan identitas bakal setiap karya. 3. Bonus demografi Indonesia sedang bernas pada bonus ilmu kependudukan, di mana jumlah penduduk usia fertil jumlahnya bertambah dominan. Bonus demografi ini membawa potensi raksasa bagi sektor ekonomi bernas. Pemukim dengan jiwa produktif berpotensi menghasilkan lebih banyak karya karena faktor tenaganya. Mereka juga berbenda menciptakan hasil karya yang fresh dan gemuk karena kehidupan mudanya. 4. Pemakai dagangan ekonomi berkecukupan sangat segara Pada pasar domestik potensi sektor ekonomi kreatif lewat tinggi. Konsumen didominasi oleh kelas menengah Indonesia, nan ingin mengutamakan pengalaman dari sebuah karya kreatif. Itulah bermacam rupa potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan. Potensi-potensi ini bisa dijadikan modal awal buat pembangunan pariwisata dan ekonomi bernas di Indonesia. Foto Cover Suasana keanggunan Pulau Padar yang menjadi salah suatu nomine pariwisata di Indonesia. Shutterstock/Kzenon Pengembanganusaha pariwisata dan ekonomi kreatif hendaknya mengikuti tren yang baru tumbuh pada masa pandemi Covid-19 dan akan terus berkembang pascapandemi adalah sektor pendidikan dan kesehatan (sumber: E-Conomy SEA Google, 2019, Google Trend, 2020). Isu Strategis. 1. Produk dan layanan pariwisata dan ekonomi kreatif menciptakan pasar baru
Indonesia memiliki budaya yang kaya dan beragam, mulai dari seni tari, musik, kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata budaya dan industri kreatif. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan usaha dan strategi yang tepat. Berikut beberapa usaha dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia Peningkatan Kualitas Produk Peningkatan kualitas produk merupakan salah satu hal yang penting dalam pengembangan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas bahan baku, desain, dan teknologi produksi. Dengan produk yang berkualitas, wisatawan akan lebih tertarik untuk membeli dan mengapresiasi produk-produk kreatif Indonesia. Pengembangan Destinasi Wisata Pengembangan destinasi wisata merupakan hal yang penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Destinasi wisata yang menarik dan unik akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selain itu, pengembangan destinasi wisata juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, seperti peningkatan ekonomi melalui penjualan produk wisata atau jasa pariwisata. Peningkatan Promosi Promosi merupakan salah satu hal penting dalam memperkenalkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Promosi dapat dilakukan melalui media sosial, iklan, brosur, dan sebagainya. Dengan promosi yang tepat, wisatawan akan lebih tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan membeli produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan yang baik juga menjadi faktor yang penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Wisatawan akan lebih nyaman dan senang berkunjung ke Indonesia jika mereka mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari masyarakat lokal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pariwisata dan industri kreatif. Pengembangan Produk Digital Pengembangan produk digital juga menjadi salah satu hal yang penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Produk digital seperti aplikasi atau situs web dapat menjadi media promosi yang efektif untuk menjangkau wisatawan dari berbagai negara. Selain itu, pengembangan produk digital juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari industri kreatif di Indonesia. Peningkatan Kerja Sama Peningkatan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri kreatif juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik, dapat tercipta sinergi yang positif dalam menghasilkan produk-produk kreatif yang berkualitas dan menarik bagi wisatawan. Peningkatan Aksesibilitas Peningkatan aksesibilitas juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Aksesibilitas yang baik akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas seperti infrastruktur jalan, transportasi, dan akomodasi. Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas Pengembangan pariwisata berbasis komunitas juga menjadi salah satu hal yang penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Pariwisata berbasis komunitas dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui partisipasi mereka dalam pengembangan destinasi wisata dan produk kreatif. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan pendidikan dan pelatihan juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan, masyarakat lokal akan lebih terampil dan terlatih dalam menghasilkan produk-produk kreatif yang berkualitas. Selain itu, pengembangan pendidikan dan pelatihan juga dapat membantu meningkatkan jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata dan industri kreatif. Pengembangan Produk Ekowisata Pengembangan produk ekowisata juga menjadi salah satu hal yang penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Produk ekowisata dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan alam dan keanekaragaman hayati Indonesia. Selain itu, pengembangan produk ekowisata juga dapat membantu menghasilkan pendapatan bagi masyarakat lokal melalui pariwisata. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Keamanan dan kenyamanan juga menjadi faktor penting dalam pengembangan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Wisatawan akan merasa nyaman dan aman jika mereka berkunjung ke Indonesia tanpa mengalami kendala keamanan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di sektor pariwisata dan industri kreatif. Pengembangan Produk Halal Pengembangan produk halal juga menjadi salah satu hal yang penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Produk halal akan menjadi daya tarik bagi wisatawan muslim yang ingin berkunjung ke Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan produk-produk kreatif yang halal dan ramah muslim. Peningkatan Kerjasama Internasional Peningkatan kerjasama internasional juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan wisata budaya dan industri kreatif di Indonesia. Kerjasama internasional dapat membantu memperkenalkan wisata budaya dan produk kreatif Indonesia ke dunia internasional. Selain itu, kerjasama internasional juga dapat membantu menghasilkan pendapatan dari pariwisata dan ekspor produk kreatif. Pengembangan Produk Kreatif Berbasis TeknologiRelated video of Sebutkan Beberapa Usaha Dalam Mengembangkan Wisata Budaya Dan Industri Kreatif