dibahasdalam tugas akhir ini adalah metode untuk mencari akar persamaan non-linear (𝑓𝑥)=0 dengan satu titik 𝑥0 sebagai kondisi awalnya dan fungsi 𝑓(𝑥) mempunyai turunan pertama. Metode ini dianggap lebih mudah dari metode biseksi karena metode ini menggunakan pendekatan satu titik sebagai titik awal.

Halo teman-teman, kali ini saya ingin membahas tentang turunan akar. Sepertinya topik ini cukup menakutkan bagi sebagian besar orang, termasuk saya. Namun, setelah sekian lama belajar dan berlatih, saya menyadari bahwa turunan akar sebenarnya tidak serumit yang kita bayangkan. Jadi, apa itu turunan akar? Secara sederhana, turunan akar adalah turunan dari fungsi yang mengandung akar. Turunan ini seringkali muncul dalam soal-soal matematika dan fisika, terutama dalam perhitungan kecepatan dan percepatan. Cara Menghitung Turunan Akar Sebelum kita membahas contoh soal, mari kita bahas dulu cara menghitung turunan akar. Ada dua cara yang umum digunakan untuk menghitung turunan akar yaitu 1. Metode Pertama Metode pertama ini disebut juga sebagai aturan rantai chain rule dan digunakan ketika fungsi yang di dalam akar memiliki fungsi lain di dalamnya. Cara menghitung turunan akar dengan metode pertama adalah sebagai berikut 1. Misalkan fungsi yang akan diturunkan adalah fx = √ux dan ux adalah fungsi yang lain. 2. Turunkan terlebih dahulu fungsi ux menjadi u'x. 3. Kemudian, ganti ux dengan fungsi u'x dalam fungsi fx. 4. Hitung turunan f'x dengan menggunakan aturan rantai. 2. Metode Kedua Sedangkan metode kedua ini disebut juga aturan Quotient dan digunakan ketika fungsi yang di dalam akar merupakan pecahan. Cara menghitung turunan akar dengan metode kedua adalah sebagai berikut 1. Misalkan fungsi yang akan diturunkan adalah fx = √ux / vx dan ux dan vx adalah fungsi yang lain. 2. Hitung terlebih dahulu turunan dari fungsi ux dan vx. 3. Kemudian, substitusikan hasil turunan u'x dan v'x ke dalam rumus turunan akar. 4. Sederhanakan rumus dan hitung nilai turunannya. Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh soal turunan akar dan pembahasannya Contoh Soal 1 Hitunglah turunan dari fx = √3x² + 2x + 1 Jawaban Pertama, kita harus mengecek apakah fungsi yang diberikan termasuk dalam aturan rantai atau aturan Quotient. Karena fungsi yang diberikan bukan merupakan pecahan, kita bisa menggunakan metode pertama yaitu aturan rantai. 1. Fungsi yang akan diturunkan adalah fx = √ux dengan ux = 3x² + 2x + 1. 2. Turunkan terlebih dahulu fungsi ux, sehingga u'x = 6x + 2. 3. Ganti ux dengan u'x dalam fungsi fx sehingga fx = √u'x. 4. Hitung turunan f'x dengan menggunakan aturan rantai, sehingga f'x = 1 / 2√u'x * u'x. 5. Sederhanakan rumus, sehingga f'x = 3x + 1 / √3x² + 2x + 1. Jadi, turunan dari fx = √3x² + 2x + 1 adalah f'x = 3x + 1 / √3x² + 2x + 1. Contoh Soal 2 Hitunglah turunan dari fx = √x / x + 1 Jawaban Pertama, kita harus mengecek apakah fungsi yang diberikan termasuk dalam aturan rantai atau aturan Quotient. Karena fungsi yang diberikan merupakan pecahan, kita bisa menggunakan metode kedua yaitu aturan Quotient. 1. Fungsi yang akan diturunkan adalah fx = √ux / vx dengan ux = x dan vx = x + 1. 2. Turunkan terlebih dahulu fungsi ux dan vx, sehingga u'x = 1 dan v'x = 1. 3. Substitusikan hasil turunan u'x dan v'x ke dalam rumus turunan akar, sehingga f'x = 1 / 2√ux / vx * [vx * u'x – ux * v'x / v²x]. 4. Sederhanakan rumus, sehingga f'x = 1 / 2√xx + 1 * [x + 1 – x] / x + 1². 5. Sederhanakan rumus lagi, sehingga f'x = 1 / 2x + 1√xx + 1. Jadi, turunan dari fx = √x / x + 1 adalah f'x = 1 / 2x + 1√xx + 1. Kesimpulan Demikianlah pembahasan mengenai contoh soal turunan akar dan pembahasannya. Memang terdengar rumit pada awalnya, namun dengan berlatih dan memahami konsep dasar turunan akar, kita bisa menguasainya dengan mudah. Semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman yang masih kesulitan dalam memahami turunan akar. Navigasi pos Setiap orangtua pasti penasaran dengan kemampuan penglihatan bayi mereka. Kapan si kecil bisa melihat dengan jelas dan fokus? Hal ini… Hai teman-teman, kalian pasti sudah tidak asing dengan permainan menjodohkan. Permainan ini sangat seru dimainkan oleh anak-anak dan bisa menjadi…
IntegralDalam Bentuk Akar - Contoh Soal Integral Tak Tentu + c turunan dari fungsi, jika diintegralkan mapu menghasilkan fungsi tersebut perhatikan contoh turunan di dalam fungsi aljabar dibawah ini Oct 08, 2019 · berdasarkan bentuk hasilnya, integral dibagi menjadi dua, yaitu integral tak tentu dan integral tentu. Maka seperti diatas
Dari Wiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas Loncat ke navigasi Loncat ke pencarianbahasa Indonesia[sunting] Nomina akar plural akar-akar; posesif ku, mu, nya; partikel kah, lah bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan akar pohon ini dapat dibuat obat kiasan asal mula; pokok; pangkal; yang menjadi sebab-sebabnya yang perlu dibasmi adalah akar segala kejahatan Ling unsur yang menjadi dasar pembentukan kata seperti graf pada grafik, biografi, apektrograf Mat suatu operasi aljabar, yang biasanya dinyatakan dengan simbol √ , misal √a = b, berarti; b2 = a, jadi akar pangkat n dari a sama dengan c, berarti cn = a, jadi Etimologi Kata turunan Sinonim Frasa dan kata majemuk Terjemahan[?] Lihat pula Semua halaman dengan kata "akar" Semua halaman dengan judul mengandung kata "akar" Lema yang terhubung ke "akar" Pranala luar Definisi KBBI daring KBBI V, SABDA KBBI III, Kamus BI, Tesaurus Tesaurus Tematis, SABDA Terjemahan Google Translate, Bing Translator Penggunaan di korpora Corpora Uni-Leipzig Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource Wikipedia, Wikisource Ilustrasi Google Images, Bing Images Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat menghapus tembolok halaman pembicaraan ini. Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama lbs Bahasa Indonesia a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z ° Kategori Kata Kata dasar Kata berimbuhan Kata ulang Turunan kata Gabungan kata majemuk Frasa Turunan frasa Morfem Imbuhan Prakategorial Morfem terikat Morfem unik Peribahasa/idiom Kiasan/ungkapan Kependekan singkatan dan akronim Bahasa daerah Bahasa asing/serapan Kata dengan unsur serapanKelas kata Adjektiva Adverbia Artikula Interjeksi Interogativa Konjungsi Nomina Numeralia Partikel Preposisi Pronomina VerbaRagam bahasa Arkais tidak lazim / Ejaan lama Cakapan tidak baku / nonformal / variasi Klasik naskah kuno Kasar Hormat Feminin MaskulinBidang ilmu /Leksikon Administrasi dan Kepegawaian Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katolik Agama Kristen Anatomi Antropologi Arkeologi Arsitektur Astrologi Astronomi Bakteriologi Biologi Botani Demografi Ekonomi dan Keuangan Elektronika Entomologi Farmasi Filologi Filsafat Fisika Geografi dan Geologi Grafika Hidrologi Hidrometeorologi Hukum Ilmu Komunikasi Kedirgantaraan Kedokteran dan Fisiologi Kehutanan Kemiliteran Kesenian Kimia Komputer Linguistik Manajemen Matematika Mekanika Metalurgi Meteorologi Mikologi Mineralogi Musik Olahraga Pelayaran Pendidikan Penerbangan Perdagangan idNegasiIndeks Alfabetis Frasa Frekuensi Kiasan Peribahasa Serapan Gambar 206 kata benda dasar Swadesh 207 kata dasar Kata perhentian stopwords RimaImbuhan Nomina -an ke-/ke-an/keber-an/kepeng-an/kese-an/keter-an/ketidak-an pe-/pe-an per-/per-an se-/se-an Adjektiva ter- se- ke- Verba ber-/ber-an/ber-kan me-/me-i/me-kan di-/di-i/di-kan ku-/ku-i/ku-kan kau-/kau-i/kau-kan memper-/memper-i/memper-kan diper-/diper-i/diper-kan kuper-/kuper-i/kuper-kan kauper-/kauper-i/kauper-kan -i -kan Akhiran -ku -mu -nya -kah -lah -tah Sisipan -er-, -el-, -em-, -in- KategoriBahasa Indonesia IndeksBahasa Indonesia ProyekWiki bahasa Indonesia Lampiran bahasa Indonesia Bahasa daerah sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Kategori Kata bahasa IndonesiaidNominaidNomina dasaridIstilah kiasanidIstilah linguistikidIstilah matematika
.
  • 9qfwer9om4.pages.dev/146
  • 9qfwer9om4.pages.dev/398
  • 9qfwer9om4.pages.dev/130
  • 9qfwer9om4.pages.dev/178
  • 9qfwer9om4.pages.dev/52
  • 9qfwer9om4.pages.dev/321
  • 9qfwer9om4.pages.dev/346
  • 9qfwer9om4.pages.dev/203
  • 9qfwer9om4.pages.dev/52
  • turunan akar dalam akar